Followers

Support Us

Konsep Belajar Cepat dan Menyenangkan

Sebagian besar dari kita, saya dan agan, pasti pernah merasa jenuh ketika belajar. Baik itu saat sekolah, maupun ketika sudah kuliah. Mendekati ujiankah, kompetisi, atau seleksi nasional, dan lainnya. Saya sempat berpikir, bagaimana cara belajar tapi ga membosankan? belajar tapi menyenangkan? 

Saya akan berbagi tentang bagaimana belajar cepat dan menyenangkan. Salah satu konsep belajar cepat yang bagus dan tentunya juga menyenangkan adalah konsep MASTER yang terdapat dalam buku 'Accelerated Learning for the 21st Century'. Saya sendiri belum membaca buku ini, jadi ambil intisarinya dari blog lain. 

Istilah MASTER di sini adalah singkatan dari Motivating your mind, Acquiring the information, Searching out the meaning, Triggering the memory, Exhibiting what you know, dan Reflecting what you've learned.

1. Motivating Your Mind  (Memotivasi Pikiran)
Langkah pertama dalam belajar cepat adalah motivasi. Ini penting sekali. Berapa banyak orang yang berusaha untuk belajar tanpa motivasi? Mereka menganggap belajar sebagai suatu bentuk "penderitaan". Dengan sikap seperti ini bisa dibilang secara bawah sadar otak akan menolak informasi yang masuk karena dianggap negatif!
Jelas saja kita jadi sangat sulit belajar. Bandingkan dengan orang yang termotivasi, yang menganggap belajar itu seru dan mengasyikkan. Secara bawah sadar otak akan dengan senang hati mempersilakan informasi untuk masuk.

Apa agan org yg susah memotivasi diri untuk belajar?
Perbaiki niat dan tujuan agan dalam belajar,dan paksakan diri agan untuk kebaikan agan. 

2. Acquiring the Information (Memperoleh Informasi)
 Ada tiga gaya belajar utama, yaitu visual (melalui penglihatan),auditori (melalui pendengaran), dan kinestetik (melalui tindakan).Kita akan lebih cepat menangkap informasi kalau kita belajar sesuai dengan gaya belajar kita. Oleh karenanya kita perlu mengenali gaya belajar yang cocok untuk kita lalu mempraktekkannya. Hasilnya kita akan lebih cepat menangkap informasi.

Yang mana tipe belajar agan? Kenali dan dalami.

 3. Searching Out the Meaning  (Menyelidiki Makna)
 Sekedar membiarkan informasi masuk sama sekali tidak cukup. Kita harus berusaha untuk mendapatkan makna dari informasi itu. Ini sama seperti mencerna informasi yang masuk sampai memahami hakikatnya luar dalam. Jadi bukan hanya menghafalkan fakta, tapi terus maju sampai memahami konteksnya dan penerapannya untuk hal-hal lain. Berapa banyak orang yang hanya berusaha menghafal fakta tanpa memahami maknanya ?

Bener kan gan? Masih menghapal dari pada memaknai?

 4. Triggering the Memory  (Memicu Memori)
 Memahami makna merupakan hal yang sangat penting, tapi kita juga harus mampu mengingat fakta. Banyak orang yang punya daya ingat luar biasa. Contohnya ada orang Jepang yang menghafalkan angka pi sampai ribuan angka di belakang koma ! Ck…ck… (biasanya kita hanya hafal dua angka yaitu "14″ dari "3.14″). Ada banyak teknik yang bisa memudahkan kita mengingat fakta. Singkatan seperti "MASTER" merupakan salah satunya. Akan jauh lebih mudah untuk mengingat enam langkah Accelerated Learning kalau kita memakai singkatan "MASTER".

Asah kemampuan otak agan dengan hal-hal sederhana. Bisa dengan mengisi TTS,atau sekedar menghapal nomor kontak teman.

 5. Exhibiting What You Know  (Memamerkan Apa yang Agan Ketahui)
 Memamerkan di sini bukan berarti sok tahu. Yang dimaksud adalah kita harus berusaha membagikan ilmu kita ke orang lain. Saat membagikan ilmu ke orang lain kita justru akan mendapatkan lebih banyak lagi! Misalnya seorang guru kadang lebih cepat paham dan menguasai materi pelajarannya tentang materi pelajarannya setelah dia mengajarkannya pada murid-muridnya.

Pernah mencoba? Ajarkan ilmu yg agan dapat,niscaya agan akan terus mengingat ilmu itu.

6.  Reflecting What You've Learned  (Merefleksikan Bagaimana Agan Belajar)
 Nah, inilah langkah terakhir dalam konsep MASTER. Kita mesti mengevaluasi cara belajar kita. Mengapa? Sebab setiap orang punya cara belajar yang unik yang berbeda dengan orang lain. Kita mesti mengembangkan gaya belajar pribadi yang paling cocok dengan kita. Dan ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu semalam. Kita harus mencoba, mengevaluasi, memperbaiki apa yang kurang, lalu mencoba lagi, dan seterusnya.

Dengan terus mengevaluasi perlahan-lahan gaya belajar kita akan semakin tajam dan cocok dengan kita.


 Itulah enam langkah konsep MASTER. Sebenarnya belajar itu memang menyenangkan, hanya cara pandang dan cara belajar kita saja yang selama ini perlu kita pernaiki. Selamat mencoba! Temukan kesenangan belajar agan! Dan raih jalan menuju sukses!

Jangan Menunggu Momen untuk Berubah

Kehidupan yang lebih baik adalah dambaan setiap orang. Kehidupan yang bagaimanakah yang dikatakan baik? itu tergantung dari persepsi masing-masing orang tentang makna kehidupan. namun, tidak semua orang dapat merealisasikan impian mereka untuk kehidupan yang lebih baik. Sebagian orang melakukan introspeksi diri sebagai cara untuk memperbaiki kehidupan. Momen tahun baru kerap dijadikan banyak orang sebagai momen untuk introspeksi diri menuju perubahan kehidupan yang lebih baik. Tapi, kalau dipikir-pikir, apa ga kelamaan nunggu penghujung tahun dulu baru mau introspeksi diri? Satu tahun terdiri dari 365 hari = 8.760 jam !!! Apa cukup dalam 8.760 jam sekali kita melakukan introspeksi diri untuk kehidupan yang lebih baik, Sementara hampir dalam setiap tindakan, kita melakukan kesalahan yang butuh perbaikan? Saya rasa tidak. . . .

Hidup adalah perubahan, barang siapa yang tidak ada perubahan dalam hidupnya, sesungguhnya ia telah mati.

Kenapa tidak kita jadikan setiap hari, bahkan setiap tindakan yang kita lakukan sebagai momen perubahan? itulah pemanfaatan waktu yang sesungguhnya. hidup itu perubahan sob. . . kualitas hidup kita ditentukan oleh seberapa baik kita dalam mengatur waktu. Tiap orang mempunyai jatah waktu yang sama, 24 jam satu hari. tugas kita adalah bagaimana cara kita mengalokasikan waktu-waktu tersebut untuk perbuatan baik dan selalu mengintrospeksinya. So, jangan pernah buang-buang waktu. Waktu tidak akan pernah menunggu sampai kita siap untuk mengaturnya, tapi kitalah yang menentukan apakah kita siap untuk mengatur waktu.

pada hakikatnya, tidak hanya setiap tahun umur kita bertambah, tetapi setiap hari, bahkan setiap saat. itu berarti jatah umur kita di dunia setiap saat berkurang, maka alangkah meruginya diri ini jika melewatkan setiap saat dengan sia-sia.

“Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (H.R Bukhari)

Hadist tersebut menyuruh kita untuk memperbaiki kualitas hidup kita setiap harinya, bukannya setiap tahun nunggu dulu momen akhir tahun. Tapi, tidak ada salahnya jika akhir tahun kita introspeksi diri secara kolektif satu tahun amal perbuatan kita.

Jadikan setiap perbuatan yang kita lakukan sebagai momen perubahan.