Ramadhan, I'll be Miss This Month
Pagi ini tidak seperti biasanya, pagi yang biasa gue
lakukan saat bulan Ramadhan adalah sehabis makan sahur, gue sholat subuh terus
tidur. Udah, gitu aja selama Ramadhan tahun ini. Tapi kali ini gue ngerasa ada
yang berbeda. Ya, hari ini adalah hari terakhir Ramadhan tahun ini. Gak kerasa
sudah sebulan berlalu dan rasanya sangat cepat sekali.
Gue selalu suka ketika Ramdhan tiba, terlebih lagi dengan suasananya. Entah kenapa ketika suasana Ramadhan rasa sop buah lebih nikmat berkali lipat ganda dibanding hari hari lainnya. Saat Ramadhan juga, gue ngeliat orang-orang menjadi lebih baik. Gue harap ini berlangsung selamanya, bukan hanya ketika Ramadhan saja.
Ramadhan... Sudah terlalu banyak kebaikan yang 'kau' berikan. Saking banyaknya hingga tak terhitung. Banyak kebaikan-kebaikan kecil yang terlihat sepele, tapi mungkin bagi orang lain sangat berarti. 'kau' memang bulan penuh kebaikan.
Ramadhan... Banyak kisah yang telah terjadi sebulan terakhir ini, Ya walaupun hanya sebulan, tapi rasanya banyak sekali yang telah terjadi. Dan gue akui gue belum bisa menjadi orang yang baik sepenuhnya, tapi gue akan terus mencoba. Walaupun pada akhirnya gue tidak bisa jadi orang baik, paling tidak gue bisa jadi orang yang berguna bagi orang lain. Ya, semoga.
Gue juga suka ketika Ramadhan tiba, karena cuma disaat inilah dimana gue bisa rasakan hangatnya sebuah keluarga. Sangat senang sekali ketika semua keluarga gue bisa duduk makan bersama di meja makan yang udah lama kosong. Mungkin ini terlalu sederhana bagi orang lain, tapi bagi gue ini sangat berarti.
Gue selalu suka ketika Ramdhan tiba, terlebih lagi dengan suasananya. Entah kenapa ketika suasana Ramadhan rasa sop buah lebih nikmat berkali lipat ganda dibanding hari hari lainnya. Saat Ramadhan juga, gue ngeliat orang-orang menjadi lebih baik. Gue harap ini berlangsung selamanya, bukan hanya ketika Ramadhan saja.
Ramadhan... Sudah terlalu banyak kebaikan yang 'kau' berikan. Saking banyaknya hingga tak terhitung. Banyak kebaikan-kebaikan kecil yang terlihat sepele, tapi mungkin bagi orang lain sangat berarti. 'kau' memang bulan penuh kebaikan.
Ramadhan... Banyak kisah yang telah terjadi sebulan terakhir ini, Ya walaupun hanya sebulan, tapi rasanya banyak sekali yang telah terjadi. Dan gue akui gue belum bisa menjadi orang yang baik sepenuhnya, tapi gue akan terus mencoba. Walaupun pada akhirnya gue tidak bisa jadi orang baik, paling tidak gue bisa jadi orang yang berguna bagi orang lain. Ya, semoga.
Gue juga suka ketika Ramadhan tiba, karena cuma disaat inilah dimana gue bisa rasakan hangatnya sebuah keluarga. Sangat senang sekali ketika semua keluarga gue bisa duduk makan bersama di meja makan yang udah lama kosong. Mungkin ini terlalu sederhana bagi orang lain, tapi bagi gue ini sangat berarti.
Dan
entah kenapa, setiap sidang Isbat berlangsung gue selalu berharap akan
ditundanya hari lebaran. Ada perasaan gak rela buat ditinggal oleh bulan
Ramadhan, seperti tertimpa oleh berton-ton penyesalan yang bertumpuk. Kenapa tidak gue
lakukan hal-hal yang lebih baik selama bertemu dengan Ramadhan? Itu yang selalu
ada dibenak gue. Ramadhan, tolongan jangan pergi dulu, walaupun hanya satu hari.
Tapi, semua sudah terlambat, kau telah pergi Ramadhan. Hari kemenangan telah
tiba, dan mari kita rayakan, sucikan diri karena kita kembali fitri. Ramadhan...
gue harap kita bisa bertemu kembali tahun depan.Semoga.
Akhir tulisan, Gue mengucapkan ‘Minal Aidzin
walfaidzin’Mohon maaf lahir dan bathin. Selamat hari raya Idul Fitri 1437 H. Barangkali
selama ini gue punya salah baik yang disengaja maupun gak disengaja sama kalian,
gue minta maaf. Karena, manusia memang tak luput dari kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar